MODIFIKASI DALAM PEMBELAJARAN PENJAS
Pendidikan
jasmani merupakan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas fisik sebagai
media utama untuk mencapai tujuan. Bentuk-betuk aktivitas fisik yang lazim
digunakan oleh anak Sekolah Dasar, sesuai dengan muatan yang tercantum dalam
kurikulum adalah bentuk gerakan-gerakan olahraga, sehingga pendidikan jasmani
Sekolah Dasar memuat cabang-cabang olahraga.
Penyelenggaraan
program pendidikan jasmani hendaknya mencerminkan karakteristik program
pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu : “Development Appropriate Practice”
(DAP). Artinya adalah tugas ajar yang diberikan harus memperhatikan perubahan
kemampuan anak dan dapat membantu mendorong perubahan tersebut. Dengan demikian
tugas ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak didik yang
sedang dipelajarinya. Tugas ajar yang sesuai ini harus mampu mengakomodasi
setiap perubahan dan perbedaan karakteristik setiap individu serta mendorongnya
kearah perubahan yang lebih baik.
Untuk
mencapai tujuan tersebut, guru pendidikan jasmani harus dapat merancang dan
melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani sesuai dengan tahap-tahap
perkembangan dan karakteristik anak didik, terutama di Sekolah Dasar.
Memodifikasi sarana dan prasarana merupakan salah satu upaya yang dapat
dilakukan guru pendidikan jasmani Sekolah Dasar agar pembelajaran dapat
mencerminkan DAP. Oleh karena itu, DAP termasuk didalamnya “body scaling” atau ukuran tubuh siswa,
harus selalu dijadikan prinsip utama dalam memodifikasi sarana dan prasarana
dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani.
1.
Pengertian
Modifikasi
Modifikasi secara
umum diartikan sebagai usaha untuk mengubah atau menyesuaikan. Namun secara
khusus modifikasi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menciptakan dan
menampilkan sesuatu hal yang baru, unik, dan menarik.
Modifikasi
disisni mengacu kepada sebuah penciptaan, penyesuaian dan menampilkan suatu
alat/sarana dan prasarana yang baru, unik, dan menarik terhadap suatu proses
belajar mengajar pendidikan jasmani.
Pelaksanaan
modifikasi sangat diperlukan bagi setiap guru pendidikan jasmani sebagai salah
satu alternatif atau solusi dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dalam
proses belajar mengajar pendidikan jasmani, modifikasi merupakan implementasi
yang sangat berintegrasi dengan aspek pendidikan lainnya.
1.
Tujuan
Modifikasi
Setiap
rencana yang akan dilaksanakan tentunya terdapat suatu maksud dan tujuan. Dalam
hal ini Lutan (1988) menyatakan mengenai tujuan memodifikasi dalam pelajaran
pendidikan jasmani yang dikutip oleh Husdarta (2011:179) yaitu agar :
1. Siswa
memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran,
2. Meningkatkan
kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi, dan
3. Siswa
dapat melakukan pola gerak secara benar.
Pendekatan
modifikasi ini dimaksudkan agar materi yang ada di dalam kurikulum dapat
tersampaikan dan disajikan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan kognitif,
afektif, dan psikomotor anak, sehingga pembelajaran pendidikan jasmani di
Sekolah Dasar dapat dilakukan secara intensif.